Sunday, October 12, 2008

screenlets : alternatif penampil dashboard ala mac

Anda pernah melihat tampilan jam analog di bagian kanan layar pada windows vista?
Di windows vista aplikasi tersebut disebut slidebar. Sebenarnya aplikasi macam itu sudah ada
pada sistem operasi mac OS X. Di Mac OS X disebut dengan dashboard.

Bagaimana dengan di Linux? Jika anda kebetulan menggunakan Linux dengan desktop Gnome maka anda
dapat menggunakan screenlets. Sebetulnya banyak aplikasi semacam itu di Linux. Mungkin anda juga
telah mengenalnya, misalnya Gdesklets. Jika anda menggunakan KDE maka anda juga bisa menggunakan
superkaramba

Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai screenlets. Penulis menggunakan distro LinuxMint. Akan
tetapi pembahasan ini juga dapat diterapkan pada distro distro turunan ubuntu yang lain. Jika anda
tidak menggunakan distro turunan ubuntu maka anda dapat penyesuaikannya sendiri.

Sebelumnya downloadlah paket screenlets pada repositori ubuntu di http://packages.ubuntu.com.
O ya jangn lupa mendownload paket paket yang menjadi dependansinya juga. Untuk menginstal
screenlets dapat menggunakan perintah

apt-get screenlets

jika anda telah mengkonfigurasi repositorinya. Untuk konfigurasi repositori caranya dapat dilihat
pada postingan yang terdahulu.


Setelah terinstal dengan benar silahkan jalankan screenlets dan tambahkan 'screenlet screenlets'
yang dirasa dibutuhkan. Jangan lupa beri centang pada "stick to desktop" pada propertis tiap screenlets
agar tampil di semua desktop. Selain itu tambahkan centang pada "auto start on login" pada screenlets
manager pada tiap tiap screenlets yang ingin ditampilkan agar dapat langsung tampil pada saat desktop
gnome dijlankan

Jika anda menjalankan compiz-fusion maka anda dapat menikmati efek 3D nya lengkap dengan screenlets.



Thursday, June 26, 2008

Internetan di LINUX bersama Nokia N93 dan IM3

Beberapa waktu lalu penulis sempat posting mengenai cara setting internetan di linux dengan hp motorola CDMA dan StartOne. Kali ini penulis mendapat kesempatan mencoba Nokia N93 dengan IM3. Penulis mendapatkan hp dan kabel data CA53 tanpa driver / cd.

Langsung saja untuk memulai percobaan penulis melakukan aktifasi 3G dan juga GPRS. Untuk aktifasi 3G dan GPRS caranya persis seperti petunjuk yang terdapat pada cover kartu IM3 yang penulis gunakan. Setelah diaktifkan maka hp sudah bisa dipakai untuk internetan langsung di hp (tanpa komputer). Untuk menggunakan hp Nokia N93 sebagai modem di linux caranya sebagai berikut. Tutorial ini juga dapat dipakai pada hp tipe lain dengan sedikit penyesuaian.

Tanacapkan kabel data pada hp dan komputer.

Setelah tertancap pilih mode "PC Suite" pada layar hp.

Buka terminal jalankan lsusb. Jika keluar output seperti ini maka anda termasuk orang yang beruntung. Jika tidak maka kemungkinan pertama hp anda tidak didukung atau kernel anda terlalu lama.

Bus 002 Device 004: ID 0421:0420 Nokia Mobile Phones

Jalankan dmesg. Jika output seperti ini maka hp anda telah berhasil dikenali sebagai modem. Perhatikan juga file devicenya. Di komputer penulis adalah /dev/ttyACM0.

[ 3268.085973] usb 2-2: new full speed USB device using uhci_hcd and address 4
[ 3268.318738] usb 2-2: configuration #1 chosen from 1 choice
[ 3268.330759] cdc_acm 2-2:1.10: ttyACM0: USB ACM device

Sebagai root jalankan wvdialconf

Edit /etc/wvdial.conf sesuai opertor yang anda gunakan. Penulis menggunakan IM3 isi file wvdial.conf sebagai berikut.

[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem Type = USB Modem
ISDN = 0
New PPPD = yes
Phone = *99***1#
Modem = /dev/ttyACM0
Username = gprs
Password = im3
Baud = 460800

Sebagai root jalankan wvdial. Cobalah buka browser anda dan masukkan www.google.com seharusnya langsung tampil halaman yang anda minta. Untuk mengakhiri silahkan tekan Ctrl+c pada terminal dimana anda menjalakan wvdial

Monday, May 19, 2008

internet starone dengan hp motorola

Beberapa waktu lalu aku membeli hp motorola cdma. Entah apa serinya aku lupa. Hp itu dalam paket refurbisnya terdapat kabel data USB. Coba saya tancapkan pada linux penulis (Unbuntu 7.10 kernel 2.6.22-14-generic) ternyata pada lsusb terdeteksi sebagai :

Bus 003 Device 002: ID 22b8:6631 Motorola PCS CDC Modem

dari dmesg terdeteksi di /dev/ttyACM0

saya pakai starone dengan kode wilayah 0291. Setelah mengaktifkan fitur internet dengan cara menghubungi operator saya dialup pakai wvdial.

file lonfigurasi /etc/wvdial.conf seperti di bawah ini :


[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem Type = USB Modem
ISDN = 0
New PPPD = yes
Phone = #777
Modem = /dev/ttyACM0
Username = starone
Password = indosat
Baud = 460800

Setelah saya ketik wvdial di trminal ternyata outputnya sebagai berikut :

WvDial<*1>: WvDial: Internet dialer version 1.56
WvModem<*1>: Cannot get information for serial port.
WvDial<*1>: Initializing modem.
WvDial<*1>: Sending: ATZ
WvDial Modem<*1>: ATZ
WvDial Modem<*1>: OK
WvDial<*1>: Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
WvDial Modem<*1>: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
WvDial Modem<*1>: OK
WvDial<*1>: Modem initialized.
WvDial<*1>: Sending: ATDT#777
WvDial<*1>: Waiting for carrier.
WvDial Modem<*1>: ATDT#777
WvDial Modem<*1>: CONNECT
WvDial<*1>: Carrier detected. Waiting for prompt.
WvDial: Don't know what to do! Starting pppd and hoping for the best.
WvDial: Starting pppd at Tue May 20 11:01:48 2008
WvDial: Warning: Could not modify /etc/ppp/pap-secrets: Permission denied
WvDial: --> PAP (Password Authentication Protocol) may be flaky.
WvDial: Warning: Could not modify /etc/ppp/chap-secrets: Permission denied
WvDial: --> CHAP (Challenge Handshake) may be flaky.
WvDial: Pid of pppd: 6342
WvDial<*1>:
Using interface ppp0
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>: local IP address 10.242.81.41
WvDia
l<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>: remote IP address 10.64.64.64
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>: primary DNS address 124.195.15.100
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]
WvDial<*1>:
secondary DNS address 124.195.15.98
WvDial<*1>: pppd: ��[06][08]`�[06][08]

dan akhirnya ...... hebat langsung konek di internet. Setelah itu saya cek bandwith di www.sijiwae.net ternyata sangat mengjutkan. Kecepatannya mencapai 123 kbps !!



Dari ekperiment penulis dapat disimpulkan :

  1. Kecepatan starone di tempat penulis (kudus kota) lumayan sehingga patut untuk dijadikan pilihan koneksi di internet terutama bagi yang nggak punya telepon rumah.
  2. Tarifnya juga lumayan hemat (karena menurut di websitenya hanya Rp. 1 /kb
  3. Biaya pembelian peralatan murah. Penulis memperoleh hp motorola refurbish di sebuah toko di semarang hanya dengan harga Rp 550 lengkap dengan kabel data)
  4. Untuk bisa dipakai internet nomor harus di aktifkan dulu fitur internetnya dengan menghubungi operator. Anehnya kata Mas operator Linux termasuk sistem operasi yang "tidak direkomendasikan"
Demikian pengalaman penulis semoga dapat diambil manfaatnya. Semoga pengalaman penulis bermanfaat mengingat pentingnya koneksi internet di zaman sekarang ini. Semoga koneksi internet di negara tercinta ini semakin murah.

Saturday, May 10, 2008

win Vista di Virtualbox

Untuk menjalankan win vista kita perlu sebuah partisi yang besar. Untuk membuat partisi, tentu saja merupakan suatu hal yang mudah. Namun jika anda tidak ingin mengubah layout hardisk anda dan hanya sekedar ingin mencoba "kedahsyatan" win vista anda dapat melakukannya di dalam virtualbox. Di dalam virtualbox win vista dapat berjalan dengan lancar. Anda mungkin memerlukan hardware yang cukup untuk melakukannya.

Virtualbox adalah sebuah "virtualizer" yang sangan handal di linux. Untuk cara menginstal virtualbox silakan tanya saja sama mbah google jika anda belum bisa. Beberapa trik tentang virtualbox juga dapat anda temukan pada posting terdahulu.

Untuk pertama siapkanlah virtualbox anda. Kali ini penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

  • Intel Pentium Dual Core E2140 (1.6GHz 1M-L2 FSB-800)
  • Memori Kingston KVR667D2N5 1G x2
  • Motherboard Gigabyte GA-945GCM-S2C (Intel 945GC ICH7)
  • Sistem operasi Ubuntu Gutsy (kernel 2.6.22-14-generic)
  • Virtualbox 1.5.4
Setelah itu buatlah virtual mesin baru. Pilih sistem opreasi win vista. Buatlah hardisk dengan kapasitas lebih dari 15G (misal 20G). Santai saja ruang hardisk anda tidak akan habis karena virtualbox tidak benar-benar mengalokasikan sebesar itu. Setelah siap boot cd win vista anda dan lakukan instalasi seperti biasa. O ya jika sudah selesai jangan lupa instal "guest additon"-nya.

berikut adalah beberapa screenshotnya.







Dengan menggunakan virtualbox anda dapat memperoleh beberepa keuntungan. Antara lain :
  1. Tidak perlu membuat partisi yang besar. Ini dapat dilakukan karena instalasi dilakukan di virtual hardisk. ini sangat menguntungkan jika anda tidak ingin menguabah layout hardisk anda.
  2. Lebih cepat dan aman dari virus. Dengan menggunakan virtualbox anda dapat menggunakan fitur snapshot sehingga anda tidak perlu booting dari awal. selain itu sistem anda akan selalu bersih (mirip kalau di-deepfreze).
  3. Dapat untuk belajar jaringan. Dengan menggunakan virtualbox anda dapat mengemulasikan jaringan antara host dan guest. Untuk melakukannya silakan baca manual yang disertakan.

Ubuntu Gutsy di Acer A4920

Beberapa waktu lalu aku berkesempatan untuk mencoba laptop baru. Laptop tersebut adalah Acer Aspire A4920 yang kebetulan baru saja dibeli oleh temanku. Karena itu juga aku berkesempatan mencoba laptop tersebut dengan live cd Ubuntu Gutsy (kernel 2.6.22-14-generic). Berdasarkan output dari lspci dan dmsg spesifikasi laptop adalah sebagai berikut :

- Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU T5550 @ 1.83GHz stepping 0d
- Memory 512MB
- Chipset intel 965GM
- GM965/GL960 Integrated Graphics Controller
- Gigabit Ethernet Broadcom BCM5787M
- Intel PRO/Wireless 3945ABG
- HD Audio Controller Intel 82801H (ICH8 Family)

Berdasarkan percobaan yang aku lakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Laptop dapat booting dengan mulus (dapat langsung jalan tanpa menambahkan command line apapun (misal pada beberapa laptop harus menambahkan opsi acpi=off pada command line kernel karena masalah acpi).

Sound card dapat berjalan dengan baik. Tetapi kontrol volume melalui tombol putar di bagian belakang laptop tidak berfungsi. Volume hanya dapat dikontrol melalui software (misal alsamixer).

Grafik card dapat berfungsi dengan baik tetapi fitur 3D desktop compiz fusion tidak dapat berfungsi. Penyebabnya tidak jelas dan penulis melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Hardware yang lain seperti bluetooth dan webcam belum sempat penulis coba karena keterbatasan waktu. (maklum kan laptopnya pinjaman dan mau dipakai sama yang punya. he.. he..)

Monday, March 10, 2008

MEMBUAT REPOSITORY LOKAL UBUNTU

Dengan menggunakan repository lokal maka proses instaasi paket dapat dilakukan tanpa harus pusing masalah dependansi. Selain itu repository lokal merupakan solusi buat komputer yang tidak terhubung ke internet.

Untuk membuatnya anda harus melewati langkah-langkah berikut (sebagai root) :

buat direktori untuk tempat paket

cd /
mkdir -p extras/gutsy
cd extras

ubah permisi direktori agar mudah diakses baca tulis

chmod 777 gutsy

Kopi paket-paket anda ke direktori /extras/gutsy. Anda dapat memanfaatkan nautilus. Paket-pakat dapat anda download dari internat atau anda dapatkan dari bonus majalah (misal InfoLINUX). Pastikan anda sudah mengkopi paket dpkg-dev. Paket tersebut biasanya terdapat di cd instalasi ubuntu (direktori pool....).

instal paket dpkg-dev (sesuaikan nama file dengan keadaan di sistem anda).

dpkg -i dpkg-dev_1.14.5ubuntu16_all.deb

lakukan scan paket dengan dpkg-scanpackages. Setelah ini akan didapatkan index pakat dengan nama file Packages.gz pada directory /extras/gutsy

dpkg-scanpackages gutsy/ /dev/null | gzip -9c > gutsy/Packages.gz

Lakukan pengeditan pada /etc/apt/source.list setalah melakukan backup terlebih dahulu

mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.bak
touch /etc/apt/sources.list
echo "deb file:/extras gutsy/" > /etc/apt/sources.list

update repository anda

apt-get update

instal dengan mudah (ganti nama paket dengan paket akan diinstal)

apt-get install nama_paket



-----------------------------------------------------------------------------------
NB. jika anda melakukan remastering anda dapat menggunakan repositori yang telah ada.

buatlah cd image dari ropo anda

cd /extras
mkisofs -o ubuntu_repo.iso -v -J -R -D -f gutsy

sebelum chroot buatlah direktory yang sama dengan posisi repo anda (lihat posting terdahulu tentang remastering ubuntu)

mkdir -p work/extras/gutsy

mount image cd anda (perhatikan posisi directory. Pembahasan ini didasarkan pada posting tedahulu tentang remastering ubuntu)

mount -o loop /extras/ubuntu_repo.iso work/extras/gutsy

Edit /etc/apt/source.list pada root direktory yang akan diremaster

mv work/etc/apt/sources.list work/etc/apt/sources.list.bak
touch work/etc/apt/sources.list
echo "deb file:/extras gutsy/" > work/etc/apt/sources.list

setelah itu lakukan chroot dan anda dapat menginstal paket dengan mudah. Jangan lupa unmount work/extras/gutsy sebelum membuat filesystem.sqashfs

REMASTERING UBUNTU

Dengan melakukan remastering maka anda dapat memperoleh live cd ubuntu yang sesuai dengan kebutuhan anda. Anda dapat membuat "live dvd" ubuntu yang lengkap sampai berukuran beberapa giga. Anda juga dapat membuat live cd kecil yang dapat dibakar di mini cd. Anda juga dapat membuat live cd ubuntu ukuran standar namun sudah dilangkapi adobe reader, pemutar mp3, juga pemutar "video format aneh-aneh". Asyik sekali dan tentunya mudah dilakukan !.

Yang harus dipersiapkan sebelumnya adalah sebagai berikut :

sistem linux yang sudah terinstal squashfs, mkisofs (dapat menggunakan ubuntu yang sudah diinstal squashfs-tool, mkisofs, dapat juga distro lainnya)
live cd ubuntu (dapat juga live cd lain yang merupakan turunannya)
repository cd (sebaiknya yang sudah terdapat index paketnya. Anda juga dapat menggunakan repository online jika anda tidak ingin menghemat bandwith)

Langsung saja langkah-langkahnya sebagai berikut (gunakan root):

buat direktori kerja.

mkdir ubuntu
cd ubuntu
mkdir cdrom tmp work

buat virtual filesystem dengan ext2 dg ukuran sesuai jumlah paket yang akan ditambahkan. Untuk ukuran standar 2.2G sudah cukup.

dd if=/dev/zero of=file.sq bs=1M count=2200
mkfs.ext2 file.sq

mount filesystem squashfs dan juga virtual filesytem yang baru saja dibuat.

mount -t squashfs -o loop cdrom/casper/filesystem.squashfs tmp
mount -o loop file.sq work

kopi isi tmp ke work semuanya. Proses ini memakan waktu lama. Silakan anda sedikit bersabar. Sambil menuggu anda dapat melihat file apa saja yang dikopi.

cp -rv work/* tmp

pindah root direktori ke work.

chroot work

lakukan instalasi dan uninstalasi paket

Anda mungkin harus melakukan mounting repositori anda dari luar (sebelum chroot). Gunakan repositori cd yang sudah ada index paketnya sehingga memudahkan anda dalam menginstal paket (dapat menggunakan perintah apt-get install nama_paket). Jika tidak mempunyai repositori cd yang ada index paketnya maka anda harus mencari dependansi paket secara manual (menggunakan perintah dpkg -i nama_paket_versi.deb.). Jika anda menggunakan repository online maka cara menggunakannya diluar pembahasan ini. Langkah ini sangat opsional. Anda juga dapat meremaster tanpa repositori jika anda tidak berniat menginstal paket (hanya membuang paket saja --aneh bukan?--).

Jika sudah selesai kembalikan susunan direktori seperti semula. Misalnya anda mengubah /etc/apt/source.list maka anda sebaiknya mengembalikannya seperti semula. Mungkin juga anda melakukan mount terhada proc, maka anda harus meng-unmount-nya kembali.

keluar dari chroot

exit

mambersihkan blok kosong dengan cara menimpa dg file dari /dev/zero dan menghapusnya

dd if=/dev/zero of=work/kosong
rm -f work/kosong

menghapus filesystem squashfs asli dan membuat filesystem.squasfs yang baru. Proses kompresi ini akan memakan waktu lama. Jika anda memakai prsesor dual core maka anda termasuk orang yang beruntung. Program mksquashfs talah mendukung multithread sehingga dapat berjalan paralel pada prosesor dual core. Sebagai gambaran di sistem penulis (P DualCore E2140 1.6GHz, DDR2-1G X 2) proses kompresi dari 3.3G menjadi 1.1G berjalan sekitar 15 menit.

rm -f cdrom/casper/filesystem.squasfs
mksquashfs work cdrom/casper/filesystem.squasfs

membuat cd image (file *iso)

mkisofs -o ubuntu.iso -J -R -D -no-emul-boot -boot-info-table -boot-load-size 4 -b isolinux/isolinux.bin -c isolinux/boot.cat -f cdrom/

Setelah proses ini selesai maka lakukan unmount terhadap filesytem-filesytem yamg tadinya di-mount

umount tmp
umount work

membakar image cd. Anda bisa menggunakan cdrecord, nautilus cd burner, k3b ataupun nero (kalau pakainya windows). Sebelum membakar anda bisa mencobanya dengan vmware, virtualbox atau qemu (kalau pakai qemu lambat sekali !). Cara menggunakan vmware player dapat dilihat pd posting terdahulu.

Setelah dibakar silakan dipakai sendiri atau dibagi-bagikan pada teman teman anda. Untuk meremaster dengan cara yang lebih mudah anda dapat menggunakan reconstructor. Untuk keterangan lebih lanjut tanya sama Mbah Google.

SETTING USB VIRTUALBOX DI UBUNTU GUTSY


Sebelumnya aku mau cerita dulu apa virtualbox itu dan cara menginstalnya. Jika anda sudah tau anda boleh saja melewatinya untuk menghemat waktu.

Virtualbox adalah program virtualizer yamg dapat mengemulasikan komputer di dalam komputer. Di dalam komputer virtual anda dapat menginstal sistem operasi seperti biasa. Dengan demikian memungkinkan untuk menjalankan windows di dalam linux. Program yang mirip adalah vmware, qemu, bosch, ms virtual PC, dll.



Untuk menginstalnya (untuk distro ubuntu) silahkan download paket ubuntu di website pengembangnya. Jika tidak tau alamatnya silahkan tanya sama Mbah Google. Mungkin anda harus menginstal libqt3-mt, libxalan110, juga libxerces27 jika di sistem anda belum ada.

Langsung saja ! Jika anda menemui pesan berikut

Could not load the Host USB Proxy Service (VERR_FILE_NOT_FOUND). The service might be not installed on the host computer.

maka dapat dipastikan fungsi usb di virtualbox tidak dapat jalan. Untuk mengatasinya silahkan edit file /etc/init.d/mountdevsubfs.sh dan jangan lupa gunakan root. Anda dapat gunakan vi atau mudahnya pakai gedit dengan root (dengan perintah gksudo gedit/etc/init.d/mountdevsubfs.sh) Cari bagian berikut :

#
# Magic to make /proc/bus/usb work
#
#mkdir -p /dev/bus/usb/.usbfs
#domount usbfs "" /dev/bus/usb/.usbfs -obusmode=0700,devmode=0600,listmode=0644
#ln -s .usbfs/devices /dev/bus/usb/devices
#mount -rbind /dev/bus/usb /proc/bus/usb

Hilangkan tanda "#" sehingga seperti berikut

#
# Magic to make /proc/bus/usb work
#
mkdir -p /dev/bus/usb/.usbfs
domount usbfs "" /dev/bus/usb/.usbfs -obusmode=0700,devmode=0600,listmode=0644
ln -s .usbfs/devices /dev/bus/usb/devices
mount -rbind /dev/bus/usb /proc/bus/usb

Kemudian simpan.

Edit file /etc/udev/rules.d/40-permissions.rules dengan cara yang sama. Cari bagian seperti berikut :

# USB devices (usbfs replacement)
SUBSYSTEM=="usb_device", MODE="0664"

gantilah menjadi seperti berikut :

# USB devices (usbfs replacement)
SUBSYSTEM=="usb_device", GROUP="vboxusers", MODE="0664"

Silahkan restart sistem anda. Sekarang anda dapat menggunakan flashdisk di dalam virtualbox.

Monday, March 3, 2008

Multitasking di E2140

Sesuai janji aku akan membagi pengalaman tentang multitasking di E2140. Pengujian akan dilakukan secara kecil-kecilan saja biar tidak membuat aku pusing. Untuk mengujinya aku mengunakan program sederhana yang dapat dibuat sendiri. Namanya tulis_prima.py !

Program tersebut dibuat dengan python dan GUInya pakai GTK (pyGTK). Program dapat didownload di

http://www.geocities.com/sony455jr/mr/tulis_prima.txt
(ganti extensi .txt menjadi .py sebelum menjalankan program)

Program tersebut dijalankan di Ubuntu gutsy. Program tersebut akan menuliskan bilangan prima pada rentang tertentu. Pada uji coba ini akan menuliskan antara 1-50000. Percobaan pertama akan dijalankan hanya satu program saja. Percobaan kedua akan dijalankan dua program sekaligus. Kedua percobaan akan dicatat waktunya.

Hardware yang digunakan adalah sebagai berikut:
Gigabyte GA-945GCM-S2C
Intel E2140
Kingston KVR667D2N5/IG X2
Western Digital WDC160AABB
Software yang digunakan adalah :
Live cd Ubuntu 7.10 "Gutsy" (kernel 2.6.22-14-generic)
tulis_prima.py

Hasil percobaan adalah sebagai berikut

satu perhitungan 1 menit 1 detik
dua perhitungan 1 menit 2 detik (perhitungan 1)
1 menit 16 detik (perhitungan 2)

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan secara sederhana bahwa dengan adanya dua inti prosesor dapat memproses dua perhitungan sekaligus hanya dengan sedikit saja penurunan kecepatan.

O ya akan lebih bagus lagi kalau diuji dengan cara yang sama sebuah prosesor single core lagi dan dijadikan pembanding. Lebih bagus lagi kalau prosesornya punya kekerabatan yang dekat (misal celeron 420).

Virtualisasi dengan Vmware Player

Anda ingin mnejalankan windows di dalam linux? atau anda ingin menjalankan linux di dalam windows? Kelihatannya sih hanya kurang kerjaan saja tapi sebetulnya hal tersebut sangat berguna. Jika anda ingin belajar jaringan hanya dengan satu komputer, ingin menginstal linux tapi tidak ingin merusak susunan partisi, atau mungkin hanya sekedar ingin menjalankan Ms Word saja di dalam linux vmware player adalah jawabannya.

Sebenarnya anda dapat juga menggunakan vmware workstation, virtualbox atau lainnya. Tapi pilihan pada Vmware Player mempunyai beberapa keuntungan. Keuntungannya antara lain dapat berjalan di beberapa OS, relatif mudah, dan tentunya dapat digunakan secara gratis.

Jika anda menggunakan Windows maka anda dapat mendownloadnya yang versi windows. Jika anda menggunakan Linux maka akan lebih mudah jika anda mendownload paket untuk distribusi anda. Jika anda menggunakan Ubuntu paket vmware player dapat dengan mudah didapatkan di repositorynya. Proses instalasinya juga relatif mudah.

Untuk menjalankan Vmware Player dibutuhkan virtual machine dari sistem lain. Hal itu dikarenakan Vmware Player tidak seperti Vmware Workstation yang dapat membuat virtual machine sendiri. Tapi hal itu tidak masalah. Anda dapat mendownloadnya di sini. Untuk mengisnstal windows berikut linknya :

http://www.geocities.com/shony455jr/mr/vm_img_windxp.zip

Untuk linux 2.6 :

http://www.geocities.com/shony455jr/mr/vm_img_linux26.zip

setelah mendownload, ekstraklah di suatu direktori. Masukkan cd instalasi anda (misal cd xp pro atau instalasi linux). Kemudian jalankan vmware player anda. Pilihlah "open an existing virtual machine" lalu arahkan ke direktori tadi. Program akan otomatis menyeleksi pada file "*.vmx" lalu pilih saja "open". Setelah itu akan ada tampilan yang mirip komputer yang lagi booting dan lakukan proses instalasi seperti biasa.



Anda dapat menggunakannya seperti layaknya komputer biasa. Anda dapat me-reset virtual komputer dari menu palyer > Trobleshoot > reset. Untuk mematikan virtual komputer pilih menu palyer > Trobleshoot > power off and quit. Anda juga dapat mengubah alokasi memori untuk virtual machine di menu palyer > Trobleshoot > change memory alocation. Untuk masalah networking dan juga shared folder dapat anda baca dokumentasinya yang disertakan bersama program.

Anda juga dapat menjalankan Mac OS X di vmware player. Untuk trik-triknya yang lain, akan dibahas mendatang.

Komputer Murah tapi (lumayan) Bagus

Beberapa waktu yang lalu secara kebetulan motherboard kesayangku rusak. waktu itu aku masih memakai Celeron 1.7 dengan memori DDRI. Karena harga DDRI yang mahal akhirnya saya memutuskan untuk mengganti motherboard sekaligus prosesor dengan harapan bisa menikmati muarahnya DDRII.


Setelah survay kesana kemari akhirnya aku memutuskan beli mobo dll. seperti berikut:
Gigabyte GA-945GCM-S2C
Intel Pentium Dual Core E2140
Kingston KVR667D2N5/IG X2
Sebetulnya sih aku pingin beli yang terbaru semua tapi apa daya, dananya sangat terbatas. Walaupun dengan hanya mampu membeli hardware yang pas-pasan aku akan tetap menggunakan dengan semaksimal mungkin dan tentu saja aku akan membagikan pangalamanku disini.


Setelah selesai aku rakit aku segera menginstal OS. Yang aku coba pertama kali adalah Ubuntu 7.10 "Gutsy" yang kebetulan dapat dari majalah Info LINUX. O ya aku menginstalasinya dengan DVD-ROM LG dan hardisk ATA Western Digital WDC160AABB. Proses instalasi berjalan dengan baik. Berikut beberapa catatan dari aku:


Grafik Card

Performa kartu grafis onboard-nya lumayan kelas ini. Karena menggunakan chip Intel 945GC maka diketahui kalau pakainya GMA 950. Asyiknya lagi efek 3D dari compiz fusion dapat langsung dinikmati dalam keadaan live cd !!. Asyik sekali tidak perlu instal driver propriatary segala. Apalagi kalau sudah instal paket2 tambahan. Ditanggung tambah asyik !!
di lspci kedetek sebagai berikut:

VGA compatible controller: Intel Corporation 82945G/GZ Integrated Graphics Controller (rev 02)

Kalau diuji pakai glxgears nlainya juga lumayan. Bisa sampai 1200an frame per sekon !


Sound card

Menurut produsennya sound card nya pakai intel high definition audio dari family-nya ICH7. katanya sih mendukung 5.1 tapi anehya jack-nya hanya tiga. di "gutsy" sound card-nya juga dapat jalan dengan baik mulai ketika masih live cd. Suaranya bagus (kalau menurut aku). Equalizer-nya juga jalan dengan baik ketika sudah nginstal Audacious. O ya kalau di lspci keluarannya seperti berikut:

Audio device: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) High Definition Audio Controller (rev 01)


Lan Card

Lan card-nya di "gutsy" dapat dideteksi dengan baik. Tapi sayang belum dicoba. Di lspci kedeteknya seperti ini:

Realtek Semiconductor Co., Ltd. RTL8101E PCI Express Fast Ethernet controller (rev 01)

O ya lan-nya belum bisa gigabit. Kalau mau yang gigabit belinya ya yang S2L jangan yang S2C (maksudnya seri mobonya)


Memory

Menurut memtest bawaanya ubuntu bandwith-nya sampai 2.8GBps ketika dual channel. Kalau single hanya 2.6GBps (aku juga nggak tahu kok terpautnya sedikit, benar apa tidak ya?)
Kalau jalan normal "gutsy" hanya butuh 300-400MB ram-nya. Jadi kalau 2Giga ya lebih lebih. Lain lagi kalau njalankan virtualbox pakainya bisa sampai 1.3G ! tentu tergantung berapa seting memori guest-nya.


Prosesor

Di ubuntu gutsy (kernel 2.6.22-14-generic) prosesornya baik sekali kerjanya. Intel SpeedStep nya juga jalan baik. Kalau di cat /proc/cpuinfo clock speed nya bisa berubah-ubah sesuai dengan beban. Kalau nggak 1.6GHz ya 1.2GHz. Anehnya tiap core clock speed-ya bisa beda. Multitaskingnya juga bagus. O ya besok kalau ngga lupa akan aku tulis hasil uji cobanya dengan program sederhana yang dapat dibuat sendiri. OK ?

Tuesday, February 26, 2008

SELAMAT DATANG

Selamat datang di blog aku !

Silakan mendiskusikan bebrmacam-macam masalah tentang Linux dan
Open Source di sini.
Gunakan link di samping denagn bijaksana.

salam manis,






Penulis