Friday, January 30, 2009

Live cd Ubuntu Pada Flashdisk

Jika anda ingin punya 'sistem orperasi portable' maka ubuntu adalah distro yang cukup dapat diandalkan. Anda juga dapat menaruh live cd ubuntu tersebut di flashdisk sehingga akan lebih praktis lagi.

Apa yang diperlukan?
  • Pertama adalah flashdisk dengan ukuran 1G, jika anda menggunakan ubuntu standar. Jika anda menggunakan ubuntu yang sudah dimodifikasi maka ukuran flashdisk menjadi sesuai kebutuhan anda. Bisa lebih besar bisa juga lebih kecil.
  • Kedua adalah sistem operasi linux. Anda dapat menggunakan linux apasaja. Anda juga dapat menggunakan live cd ubuntu juga.
  • Ketiga adalah mtools dan syslinux. Syslinux berfungsi untuk memasang bootloder pada partisi FAT di flashdisk anda. Dengan menggunakan partisi FAT maka flashdisk anda masih dapat dipakai untuk menyimpan data di Windows. Mtools adalah paket untuk membaca partisi FAT. Paket ini dibutuhkan oleh paket syslinux.
  • Keempat tentu saja adalah live cd yang akan digunakan. Live cd dapat berupa live cd yang sudah dibakar atau dapat juga berupa image cd (file .iso).

Apa yang harus dilakukan?
  • Pertama pastikan flashdisk anda sudah siap digunakan. Maksunya sudah dipartisi dan diformat dengan FAT. Untuk membuat partisi gunakan fdisk, untuk format gunakan mkfs.vfat jika anda menggunakan linux tentunya. Jika anda menggunakan windows maka anda pasti sudah paham betul cara-caranya. Langkah ini kemungkinan besar dapat dilalui karena penulis yakin flashdisk yang anda pakai sudah diformat dari toko dengan filesystem FAT.
  • Kedua kopikan semua file di live cd ke flashdisk. Jangan lupa file hidden juga (file dengan nama file awalnya titik). Untuk mengkopi gunakan saja cp -rv. Jika flashdisk anda di mount di /mnt/disk dan live cd di /mnt/cdrom maka jalankan perintah berikut :
cd /mnt/cdrom
cp -rv * /mnt/disk
  • Ketiga kopilah semua file di direktori isolinux ke direktori atasnya. Jika flashdisk anda di mount di /mnt/disk maka jalankan perintah berikut:
cd /mnt/disk
cp isolinux/* ./
  • Keempat buatlah file konfigurasi syslinux di direktori paling atas flashdisk anda. Nama filenya adalah syslinux.cfg. Anda dapat membuat dengan vi atupun gedit. Sesuaikan parameter dengan keadan. Pastikan posisi kernel (vmliuz) dan initial ramdisk (initrd) benar. Jika anda mengikuti langkah langkah diatas tanpa modifikasi maka file syslinux.cfg adalah seperti berikut :
DEFAULT persistent
GFXBOOT bootlogo
GFXBOOT-BACKGROUND 0xB6875A
APPEND file=preseed/ubuntu.seed boot=casper initrd=initrd.gz ramdisk_size=1048576 root=/dev/ram rw
LABEL persistent
menu label ^Start Ubuntu in persistent mode
kernel vmlinuz
append file=preseed/ubuntu.seed boot=casper persistent initrd=initrd.gz ramdisk_size=1048576 root=/dev/ram rw
LABEL live
menu label ^Start or install Ubuntu
kernel vmlinuz
append file=preseed/ubuntu.seed boot=casper initrd=initrd.gz ramdisk_size=1048576 root=/dev/ram rw
LABEL xforcevesa
menu label Start Ubuntu in safe ^graphics mode
kernel vmlinuz
append file=preseed/ubuntu.seed boot=casper xforcevesa initrd=initrd.gz ramdisk_size=1048576 root=/dev/ram rw
LABEL check
menu label ^Check CD for defects
kernel vmlinuz
append boot=casper integrity-check initrd=initrd.gz ramdisk_size=1048576 root=/dev/ram rw
LABEL memtest
menu label ^Memory test
kernel mt86plus
append -
LABEL hd
menu label ^Boot from first hard disk
localboot 0x80
append -
DISPLAY isolinux.txt
TIMEOUT 300
PROMPT 1
F1 f1.txt
F2 f2.txt
F3 f3.txt
F4 f4.txt
F5 f5.txt
F6 f6.txt
F7 f7.txt
F8 f8.txt
F9 f9.txt
F0 f10.txt
  • Kelima installah paket mtools dan syslinux pada sistem linux yang anda gunakan untuk ekperiment ini. Jika anda menggunakan ubuntu maka downloadlah kedua paket itu dan instal satu persatu dengan perintah berikut :
dpkg -i nama_file_paket_yang_didownload
  • Keenam installah bootloader pada flashdisk anda. Disini kita menggunakan syslinux sebagai bootloader. Jika belum menginstal paket pada langkah kelima maka lakukan dulu. Jika flashdisk anda berada di /dev/sdb maka jalankan perintah berikut. Jika anda belum tahu posisi flashdisk anda cek dengan perintah fdisk -l. Pastikan juga partisi FAT di flashdisk anda sudah aktif (ada tanda bintang dibawah tulisan 'boot'). Jika flashdisk anda di mount di /mnt/disk berikut perintahnya :
cd /mnt/disk
syslinux -f /dev/sdb1
  • Terakhir restart sistem anda. Gantilah urutan booting pada flashdisk. Dan ... 'Ubuntu Live Flashdisk' siap digunakan !

catatan:
  • jika pada waktu booting gagal meload kernel dan keluar pesan kernel tidak ditemukan maka kemungkinan besar file konfigurasi syslinux.cfg anda ada yang salah pada letak kernelnya.
  • Jika booting berhasil meload kernel tapi setelah itu macet karena ditemukan root filesystem maka kemungkinan file yang anda kopi ke flashdisk tidak lengkap (ada file hidden yang harus ikut dikopi).

Monday, January 5, 2009

Booting live cd tanpa cd

Anda mungkin bingung membaca judul diatas. agar tidak bingung penulis akan memberikan sedikit ilustrasi mengenai hal tersebut. Penulis mendownload live cd ubuntu 8.10 versi 64 bit di kantor. Penulis mendapati file .iso ubuntu tersebut. Setelah itu file penulis membawa pulang file itu menggunakan hardisk
eksternal untuk dicoba dirumah. Setelah sampai dirumah betapa terkejutnya penulis karena dvdrw ekternal yang biasa dipakai tertinggal di kantor padahal di komputer penulis tidak ada cd writernya. Gimana cara nyobanya kalau nggak bisa mbakar file .iso ke cd? Santai saja. Dengan sedikit trik hal ini dapat dilakukan di linux.

Pertama mount file .iso ke sebuah direktori kosong.
# mount -o loop ubuntu.iso dir_kosong

Jika belum ada direktori kosong buat dulu denagn perintah mkdir. Setelah itu kopi seluruh isi cd ke direktori paling atas suatu partisi. Ditempat penulis terdapat partisi /mnt/sda11 (partisi /dev/sda11) yang bertipe ext3
# cp -rv dir_kosong/* /mnt/sda11

Sesuaikan keadaan dengan keadaan di komputer anda. Buka file .isolinux/text.cfg di direktori /mnt/sda11 maka akan ada text seperti berikut :
label live
menu label ^Try Ubuntu without any change to your computer
kernel /casper/vmlinuz
append file=/cdrom/preseed/ubuntu.seed boot=casper initrd=/casper/initrd.gz quiet splash --

Dari file ini dapat dilihat posisi kernel, initrd dan juga parameter kernelnya. Kemudian tambahkan text berikut pada file konfigurasi grub di hardisk anda (/boot/grub/menu.lst). Perhatikan posisi drive yang dipakai. Di komputer penulis menggunakan partisi /dev/sda11. Sesuaikan sendiri dengan keadaan dikomputer anda
title Ubuntu live
root (hd0,10)
kernel /casper/vmlinuz file=/preseed/ubuntu.seed boot=/casper quiet splash --
initrd /casper/initrd.gz

Penjelasan :
Ubuntu live -> adalah judulyang akan tampil dimenu boot loader ketika booting
hd0,10 -> artinya hardisk pertama partisi ke 11
/casper/vmlinuz -> posisi file kernal di (hd0,10) /casper/vmlinuz (diambil darifile isolinux/text.cfg)
file=/preseed/ubuntu.seed boot=/casper quiet splash -- -> parameter kernel (diambil darifile
isolinux/text.cfg) agar pesan kernel ditampilkan hilangkan opsi 'quiet splash'
/casper/initrd.gz -> posisi file initrd (initial ramdisk) di (hd0,10) /casper/initrd.gz (diambil darifile
isolinux/text.cfg)

Setelah itu restart komputer anda dan masuk ke menu Ubuntu live. Jika ada kesalahan anda dapat mengeditnya ketika pada posisi boot loader dengan menekan tombol e kemudian memilih baris dan tekan e lagi. Untuk booting tekan b.

Perhatikan pesan kernel. Jika ada pesan error atasi sendiri dengan kreatifitas anda.

Broom bersama Nokia N71 di linux

Ingin punya koneksi internet unlimited full mobile? tanpa kesulitan berlangganan? Santai saja sekarang indosat mengeluarkan produknya yang unik. Perdana Broom namanya (versi unlimited). Walaupunkecepatan aksesnya cukup mengecewakan tapi tidak mengapa. Dengan kecepatan yang pas-pasan seperti ini sudah cukup untuk berselancar di internet dengan mulus. Selain itu ip yang digunakan adalah ip publik sehingga dapat diakses dari luar.

Penulis menggunakan ponsel Nokia N71 sebagai modem. Sebetulnya ponsel tersebut sudah mendukung 3G (UMTS) tapi sayang lokasi penulis yang 'jauh dari kota' dan tidak terkover jaringan 3G. Sebagai gantinya penulis dapat menggunakan jaringan gprs.

Kabel data yang penulis gunakan adalah DKU - 2. Sebenarnya kabel data yang sesuai dengan ponsel penulis adalah CA - 53 tapi berhubung yang itu rusak dan pakai DKU - 2 juga bisa maka penulis memutuskan tidak membeli lagi.

Jika ditancapkan ke Linux maka di layar ponsel akan keluar pilihan. Penulis memilih yang 'PC Suite'. Dari keluaran lsusb terdeteksi sebagaiberikut :

Bus 002 Device 002: ID 0421:0425 Nokia Mobile Phones

Kemudian penulis menjalankan wvdialconf. Setelah itu mengedit file /etc/wvdial.conf seperti berikut :

[Dialer Defaults]
Auto DNS = true
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Modem Type = USB Modem
Baud = 460800
New PPPD = yes
Modem = /dev/ttyACM0
ISDN = 0
Phone = *99#
Username = indosatm2
Password = prabayar

Setelah itu langsung saja menjalankan wvdial. Dan akhirnya ... langsung nyambung.

Penulis kemudian membuka firefox dan mengetikkan www.google.com. Ternyata ada pesan 'unregistered ....' dan langsung di redirect ke portal m2 untuk melakukan registrasi. Proses registrasi cukup mudah.

Setelah selesai registrasi penulis mengedit file /etc/wvdial.conf dan mengganti username dan password sesuai yang diisikan waktu regristrasi. Setelah itu disconek dengan ctrl-c dan konek lagi dengan wvdial. Seterusnya nyambung ....